17:53
0

Karena saya bersedia mengikuti Diklat SAKIP, yang akhirnya mengenal Dia. Terus terang sejak awal diklat saya sudah merasa tertarik dengan dia.  Saya tertarik karena dia manis, wajah kalem, cara bicaranya yang  selalu di ikuti senyum simpul yang mempesona, tata bahasa yang mencerminkan wanita berpendidikan dan juga mirip teman sewaktu dulu duduk di bangku SMP. Selama mengikuti diklat,  memandangnya tanpa membuat bosan dan dia menjadi semangat  mengikuti diklat SAKIP sampai akhir.  Terakhir saya mengikuti diklat pada tahun 2005 di BANDIKLAT atau sekarang BPSDMD Provinsi Jawa Tengah, vakum selama 12 tahun. Sebelum diklat SAKIP ini saya paling enggan mengikuti diklat karena selain PNS saya juga disibukan bisnis di bidang ICT sejak tahun 1998 dan rental mobil sejak 2014. 
Waktu dua minggu mengikuti diklat SAKIP terasa cepat dengan adanya Dia.  Paling tidak saya mempunyai kenangan terindah selama diklat dan setelah berakhir kami semua masing-masing kembali ke institusi daerah asal. Saya sendiri akan di sibukan kan kembali sebagai PNS di Pemkot Pekalongan dan seorang businessman. Seiring berjalannya waktu, ingatan tentang dia akan terkikis secara perlahan, akhirnya lenyap di telan waktu kemudian yang akan tersisa hanya postingan di blog, youtube dan sebingkai foto “DIKLAT TEKNIS SAKIP ANGKATAN II PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017, Semarang, 3-18 Oktober 2017 didalamnya ada seorang yang bernama Dewi Susanti, berhijab warna merah muda dan memakai kacamata.
Setelah berakhirnya diklat ini, sangat sangat kecil kemungkinan untuk bertemu dia. Jika di suatu hari di masa depan, mendengar bahwa dia sukses dalam meniti jenjang karir sebagai PNS di Pemkab Kendal, saya akan turut senang.

Saya meminta maaf kepada semua peserta diklat SAKIP, jika ada sesuatu hal yang tidak berkenan di hati. Semoga kita semua sukses disegala lini kehidupan.